Patung Pongmsangka yang terbuat dari batu yang di pahat |
Objek wisata ini berada di bagian utara kota Rantepao. jaraknya sekitar 10 km dari Kota Rantepao dan dapat ditempu dengan roda 2 atau empat dengan waktu 20-30 menit
Pongmasangka pernah diasingkan oleh pemerintah Belanda di jaman penjajahan akibat keterlibatannya dalam rencana pembunuhan Controleur Brower (pemerintah Belanda) di Rantepao. rencana pembunuhan itu karna kesewenang wenagan Belanda dalam mengatur dan mengubah adat istiadat. Bahkan ada beberapa tanah Pongmasangka dikelolah oleh pihak Belanda tanpa sepengetahuan Pongmasangka.
Ne' Matandung (Penguasa Balusu) adalah juga kawan Pong masangka dan terlibat dalam pernecanaan Pembunuhan A.A Van De Losdtrech |
Kegagalan pembunuhan terhadap Brower melahirkan peristiwa Bori' pada tahun 1917. Dimana Ketika itu Pongmasangka dan kawan kawannya mengetahui bahwa ada seorang Belanda di Bori'. Warga negara Belanda itu adalah Antoni Aris Van De Loosdtrech yang juga sebagai misionaris dari Belanda. Sekitar pukul 18 wita waktu setempat Antoni Aris Van De Loosdtrech ditombak oleh Buyang saudara Pongmasangka.
Kematian
A. A Van De Loosdrehct menimbulkan
peperangan antara Pemerintah Hindia Belanda dan pimpinan kepala kampung yang
tergabung dalam rencana pembunuhan Contreleur Brower. Perlawanan para pejuang
ketika itu dapat ditumpas oleh Belanda dan mereka yang melakukan perlawanan
ditangkap dan di buang atau diasingkan ke luar daerah Toraja.
Sementara itu pihak pemerintah
Hindia Belanda terus melakukan doktin dan menyebarluaskan berita bahwa mereka
yang melakukan pembunuhan terhadap A. A Van De
Loosdrehct adalah pemberontak atau kelompok yang menolak Zending. Sampai
hari ini doktrin tersebut masih melekat dalam kalangan masyarakat toraja bahkan
memasuki kalangan Gereja.
Sangat ironis bila sampai hari ini
belum ada pihak yang mencoba mengangkat kisah ini dan meluruskan sejarah
tentang latarbelakang terbunuhnya A. A Van De
Loosdrehct di Bori’ pada tahun 1917. Sesungguhnya kematian A. A Van
De Loosdrehct ditangan para pejuang
bukanlah karna mereka menolak injil namun keberadaaan dan kondisi saat itulah
yang mengantar nyawa sang misionaris tersebut tewas ditangan para pejuang
Toraja.
Pongmasangka kembali dari pembuangan karna mendapatkan remisi setelah membunuh harimau yang telah menelan banyak korban.
0 komentar:
Posting Komentar