Adu Kerbau di Toraja adalah sebuah lambang kebesaran bagi masyarakat Toraja.
Tradisi ini lebih sering ditemui dalam prosesi rambu solo' (kematian). sekalipun pemotongan kerbau tiap tahun makin meningkat namun kerbau ditoraja tidak pernah punah. Kahadiran kerbau dalam ritual adat memiliki nilai budaya, juga menjadi legitimasi terhadap ritual itu sendiri.
hanya saja sekarang ini kehadiran kerbau dalam ritual adat seperti dalam rambu solo' kehadiran kerbau khususnya tedong bonga, Saleko, balian dll terkesan tidak lagi hadir sebagai legitimasi ritual namun lebih pada persoalan manifestasi untuk menaikkan nama dan martabat.
sesungguhnya ritual adat dalam kematian bukanlah sebuah pesta sekalipun ritual tersebut lebih ramai dari pada kampanye para politisi. kata Pesta hanyalah julukan dari orang luar yang melihat ritual ini sangat ramai dan menurut mereka bahwa pesta indentik dengan keramain. itulah sebabnya ritual dalam rambu solo sering kita dengarkan kalimat "Pesta Tomate" (Pesta orang mati) padahal yang sesungguhnya bukanlah pesta namun ritual adat yang didalamnya terkandung nilai nilai religius. jadi kesimpulannya bahwa ritual adat pada kematian sesungguhnya adalah ibadah, Termasuk MA'PASILAGA TEDONG.....
0 komentar:
Posting Komentar