"SBY teledor mengobral grasi kepada bandar narkoba kambuhan yang kemarin terungkap terus menjalankan dan mengendalikan narkoba dari balik jeruji," kata politisi PKS Indra, Rabu (7/11/2012).
Indra mengatakan sejak awal ia mengecam kebijakan SBY yan memberikan grasi bagi para gembong narkoba. Menurut Anggota Komisi III DPR itu, seharusnya tidak boleh ada kompromi bagi para gembong narkoba.
"Apalagi dalam kasus Deni Setia Maharwan dan Meirika Franola atau Ola, Mahkamah Agung telah memberikan pertimbangan bahwa tidak terdapat cukup alasan untuk memberikan grasi kepada mereka," tuturnya.
Indra mengatakan kebijakan pemerintah yang lunak dan berkompromi dengan bandar narkoba tentunya berefek luas semakin maraknya peredaran barang haram itu di Indonesia.
Pasalnya, bandar narkoba melihat bila tertangkap diduga dapat putusan yang bisa dikondisikan. Selain itu, fasilitas istimewa di rutan atau lapas diduga mudah didapatkan yang menimbulkan tidak adanya efek jera.
"Hal ini terbukti pada kasus Ola yang mendapatkan grasi dari SBY dan BNN berhasil mengungkap bahwa Ola masih dan terus aktif menjalankan dan mengendalikan peredaran narkoba dibalik jeruji," ujarnya.
Untuk itu, Indra mendesak agar Ola disidang dengan kasus baru dan sangat layak untuk dihukum mati. "SBY jangan coba-coba kembali memberikan grasi kepada Ola. SBY juga sepatutnya meminta maaf kepada rakyat Indonesia karena telah teledor mengobral grasi kepada Ola selaku bandar narkoba kambuhan," tuturnya.
sumber : TRIBUNNEWS.COM
Jakarta, Aktual.com —Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Susetio Cahyadi, di Mapolres Jakarta Utara, Tanjung Priok, Jakarta Utara mengatakan bahwa sindikat peredaran narkotika jenis sabu jaringan internasional asal Guangzhou, Tiongkok merupakan warga Makassar.
BalasHapus“Dari keterangan pelaku Azis, barang yang baru tiba dari Guangzhou itu akan dikirim langsung ke Makassar dan diperuntukkan Hengky Sutedjo yang merupakan bandar besar di Makassar,” katanya kepada wartawan, Selasa (21/7).
Dikatakan Susetio bahwa terungkapnya sindikat Internasional ini bermula dengan dibekuknya tersangka Azis dan dikembangkan hingga mendapatkan tersangka bandar besar asal Makassar.
Inilah Kronologis Pengungkapan Gembong Narkoba Asal Makassar