FOTO

FOTO

Laman

Sabtu, 15 September 2012

Pejuang yang Terlupakan

Sebuah kisah perjuangan dan pengorbanan yang terlupakan bahkan terkubur oleh pandangan yang keliru terjadi pada mereka yang mencoba untuk mempertahankan budaya dan tondok lepongan bulan. Sebuah peristiwa pembunuhan pada bulan Juli 1917 di Bori' telah mengantar mereka pada hukuman penjara bahkan dibuang ke daerah Nusakambangan dan Bogor. Kematian sang misionaris "Aris AntonieVan De Loosdrecht" di tangan para pejuang menjadikan mereka ditangkap oleh pemerintah Hindia Belanda.

Pengankapan itu juga dibarengi dengan doktrin pada masyarakat gereja bahwa pembunuhan itu disebabkan karna pembunuh tidak suka dengan kristen dan karna mereka tidak terima dengan aturan yang melarang Judi.

Sangat Ironis ketika sampai hari ini sejarah tersebut tak dapat diluruskan dan tetap dibiarkan hingga generasi kitapun terjebak pada sejarah yang keliru.  Misionaris Aris Antonie Van De Loosdrecht memanglah pejuang dalam mencari jiwa untuk diselamatkan namun sesungguhnya para pembunhnya juga adalah pejuang.

Pembunuhan tersebut dilatarbelakangi oleh ketidakpuasan penguasa lokal terhadap pemerintah Belanda yang saat itu semena mena dan melupakan kedudukan penguasa lokal sebagai masyarakat pribumi. Disamping itu pembunuhan terhadap kawan penguasa lokal yaitu PONGTIKU sepuluh tahun silam menyimpan dendam dihati mereka terhadap Belanda. Namun rencana mereka untuk membunuh pimpinan Belanda yaitu kontrolir boruwer tertunda hingga Aris Antonie Van De Loosdrecht menjadi korban dalam rencana mulia Ne' rego dan rekan rekannya. itupun dilakukan karna Aris Antonie Van De Loosdrecht adalah seorang Belanda dan sering berinteraksi langsung dengan pimpinan Belanda di Toraja.

Berikut adalah nama dan Gambar para Pejuang di Toraja yang sempat dihimpun oleh kawan2 GEPPMATOR saat bekunjung ke Toraja. Nama mereka kini tak pernah disebutkan lagi bahkan namanya terkubur barsama dengan raga mereka :

NE' MATANDUNG
Ne' Matandung adalah penguasa Lokal di Balusu
Disinyalir beliau adalah penggagas rencana pembunuhan pada tahun 1917 terhadap kontrolir boruwer pimpinan Belanda di Rantepao. Ketika tertangkap beliau diasingkan ke Bogor dan wafat disana. Keluarganya mengambil jasadnya dan kembali kebalusu.












                                                                                                            BOMBING

Bombing adalah sahabat Pongtiku dan juga adalah penguasa di daerah Buakayu. Beliau juga pernah memimpin dibenteng ambeso dan benteng satelit lali'. dibenteng Ambeso beliau bertempur melawan Belanda bersama dengan Pongtiku. Namun kedua pemimpin ini pindah ke benteng alla' bergabung dengan pimpinan seluruh selawesi selatan setelah benteng ambeso direbut oleh Belanda.
Pongtiku, Bombing dan Wa' saruran berhasil lolos dari pertempuran berdarah di benteng alla'. Namun pada akhirnya Bombing berdamai dengan kompeni. Sekalipun telah berdamai namun Bombing tetap ditwan dan diasingkan ke Makassar lalu dibawah ke Buton. Beliau bebas pada tahun 1910 dan untuk memudahkan program penjajah maka Belanda mengangkat beliau menjadi kpl distrik buakayu onderafdeling Makale.


PONG SIMPIN
Melakukan perlawanan (pemberontakan) terhadap pemerintah Hindia Belanda pada thn 1915 di Pantilang.
Sahabat Pongtiku ini banyak membantu Pongtiku untuk mengampanyekan perlawanan terhadap Belanda.
Beliau diasingkan ke jawa timur bersama Opu To Parombeng Bua.











                                                                                                                TARUK BUA

Taru Bua' adalah orang kepercayaan Pongtiku yang sering mengunjungi kerajaan Ajatapparan untuk kenjungan persahabatan dan pembelian senjata. Kunjungan terakhirnya sekitar 1905 bersama 200 pemuda Toraja mengunjungi Karaeng Tinggimae. Namun kana Tinggimae saat itu dalam keadaan bertempur maka 200 pemuda dititipkan untuk ikut bertempur melawan penjajah.











Gambar Tandi Bua dan kawan kawannya yang tertangkap dan diasingkan.

Dari kiri kekanan :
Buyung (adik Pong Masangka) tersangka pembunuhan AA van de Loostrecht dan diasingkan ke Nusakambangan, Ne' Matandung di asingkan ke bogor dan meninggal di tempat, Pong Masangka diasingkan ke nusakambangan untuk seumur hidup namun dibebaskan setelah berhasil menangkap hidup hidup harimau yang telah meresahkan warga.






Semua yang tercantum ini berdasarkan penemuan di lapangan dan sumbernya jelas.
Masih banyak yang belum tercatat dalam tulisan ini

FBSP

20 komentar:

  1. bgmn dengan BOMBING dan U'A SARURAN,,,kenapa tdk di jadikan PAHLAWAN NASIONAL jg,,,???
    ANEH ????

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bombing dan ua perampas tanah dan harta tondak lain apa layak di jadikan sebagai pahlawan.

      Hapus
    2. Knp tdk dibawa ke jalur hukum?

      Hapus
    3. Bapak kalau berkomentar tolong di pertanggung jawabkan ...apakah ada bukti yg menyatakan kalau parengnge bombing merampas tanah

      Hapus
  2. Iya knpa hanya pongtiku yang dikenang ditoraja

    BalasHapus
  3. Iya knpa hanya pongtiku yang dikenang ditoraja

    BalasHapus
  4. perlu diluruskan bahwa bombing tidak menyerahkan diri, tapi ditangkap karena tipu muslihat belanda yang mengajak berunding dan membakar hidup hidup dua orang pamannya

    BalasHapus
  5. Perlu kita ketahui bahwa yg berdamai dgn Belanda lalu menjadi kaki tangan Belanda TDK diakui negara sebagai pahlawan..sejarah membuktikan bahwa Bombing dan Uwa'ditunjuk sebagai parenge' Buakayu dan Rano setelah mereka dikembalikan oleh belanda dari pengasingan di Buton untuk memudahkan kontrol wilaya..saya kira cukup jelas

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menjadi kaki tangan berarti melakukan kejahatan atas perintah Belanda. Ada contohnya?

      Hapus
    2. Perlu di perjelaslagi ...parengnge bombing tidak pernah di asingkan ke Buton .

      Hapus
  6. Bombing memang TDK menyerahkan diri tp berdamai dgn Belanda di pengasingan buton makanya dikembalikan dan ditunjuk sebagai parenge'.

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  8. Saya merasa heran ada aja yang mo memberikan pehargaan bombing sebagai pahlwan..... Dia sebagai parengge dan merampas/memerangai tondok lain ini buka sifat seorang pahlawan....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apakah stetmen anda bisa di pertanggung jawabkan .yg mengatakan bombing itu perampas wilayah tolong di jelaskan alasannya?

      Hapus
    2. Bapak heran wajar ..karnah tidak ada keturunan bapak yg menjadi pejuang ..mungkin seperti itu

      Hapus
  9. Tondok lain mana yang diperangi/dirampas?

    BalasHapus
  10. Sumber dan fakta mestinya dicantumkan sesuai dengan etika ilmiah.

    BalasHapus
  11. Sumber dan fakta mestinya dicantumkan sesuai dengan etika ilmiah.

    BalasHapus
  12. Lantas kombong di kemanakan ..knapa tidak ada dlm sejarah ..beliaw yg mati"an melawan belanda sampai di asingkan ke Buton .

    BalasHapus

Salama' Marampa'

Banuari na simambela anna den tang sisangbanua
Lindori nasitoyangan anna den tang sitiro lindo sibengan petawa mammi'
Limari na tang sitadoan anna tang sitoe manda' sisalama'
Apa ia pole' tu penawa tontong sikala' rambu raya