FOTO

FOTO

Laman

Jumat, 21 Desember 2012

PATANE PONGMASANGKA

Patung Pongmsangka yang terbuat dari batu yang di pahat
Patane (tempat pemakaman mayat) banyak terdapat di toraja. Namun patane Pongmasangka menjadi salahsatu  objek wisata dikarnakan memiliki nilai sejarah bagi masyarakat Toraja. Pongmasangka dulu sangat di kenal di toraja khususnya di daerah bagian bori. Ketenaran beliau ini tidak lepas dari jabatannya sebagai penguasa lokal di Bori'.

Objek wisata ini berada di bagian utara kota Rantepao. jaraknya sekitar 10 km dari Kota Rantepao dan dapat ditempu dengan roda 2 atau empat dengan waktu 20-30 menit

Pongmasangka pernah diasingkan oleh pemerintah Belanda di jaman penjajahan akibat keterlibatannya dalam rencana pembunuhan Controleur Brower (pemerintah Belanda) di Rantepao. rencana pembunuhan itu karna kesewenang wenagan Belanda dalam mengatur dan mengubah adat istiadat. Bahkan ada beberapa tanah Pongmasangka dikelolah oleh pihak Belanda tanpa sepengetahuan Pongmasangka.
Ne' Matandung (Penguasa Balusu) adalah juga kawan Pong masangka
dan terlibat dalam pernecanaan Pembunuhan A.A Van De Losdtrech
Namun sayang pembunuhan itu gagal akibat istri  Brower dalam keadaan hamil.

Kegagalan pembunuhan terhadap Brower  melahirkan peristiwa Bori' pada tahun 1917. Dimana Ketika itu Pongmasangka dan kawan kawannya mengetahui bahwa ada seorang Belanda di Bori'. Warga negara Belanda itu adalah Antoni Aris Van De Loosdtrech yang juga sebagai misionaris dari Belanda. Sekitar pukul 18 wita waktu setempat Antoni Aris Van De Loosdtrech ditombak oleh Buyang saudara Pongmasangka.

Kematian A. A Van De  Loosdrehct menimbulkan peperangan antara Pemerintah Hindia Belanda dan pimpinan kepala kampung yang tergabung dalam rencana pembunuhan Contreleur Brower. Perlawanan para pejuang ketika itu dapat ditumpas oleh Belanda dan mereka yang melakukan perlawanan ditangkap dan di buang atau diasingkan ke luar daerah Toraja.
Sementara itu pihak pemerintah Hindia Belanda terus melakukan doktin dan menyebarluaskan berita bahwa mereka yang melakukan pembunuhan terhadap A. A Van De  Loosdrehct adalah pemberontak atau kelompok yang menolak Zending. Sampai hari ini doktrin tersebut masih melekat dalam kalangan masyarakat toraja bahkan memasuki kalangan Gereja.
Sangat ironis bila sampai hari ini belum ada pihak yang mencoba mengangkat kisah ini dan meluruskan sejarah tentang latarbelakang terbunuhnya A. A Van De  Loosdrehct di Bori’ pada tahun 1917. Sesungguhnya kematian A. A Van De  Loosdrehct ditangan para pejuang bukanlah karna mereka menolak injil namun keberadaaan dan kondisi saat itulah yang mengantar nyawa sang misionaris tersebut tewas ditangan para pejuang Toraja.

Pongmasangka kembali dari pembuangan karna mendapatkan remisi setelah membunuh harimau yang telah menelan banyak korban.


0 komentar:

Posting Komentar

Salama' Marampa'

Banuari na simambela anna den tang sisangbanua
Lindori nasitoyangan anna den tang sitiro lindo sibengan petawa mammi'
Limari na tang sitadoan anna tang sitoe manda' sisalama'
Apa ia pole' tu penawa tontong sikala' rambu raya